Senin, 03 April 2017

Elektrolisis Larutan KI



Elektrolisis Larutan KI
Tujuan Pembelajaran
-        Peserta didik mampu merancang percobaan mengenai elektrolisis dengan benar
-        Peserta didik mampu melakukan percobaan mengenai elektrolisis dengan baik
-        Peserta didik mengamati reaksi yang terjadi di katoda dan anoda selama proses elektrolisis berlangsung dengan benar.
-        Peserta didik menganalisis perubahan yang terjadi selama proses elektrolisis berlangsung dengan benar.
-        Peserta didik dapat mampu menyajikan dan menyimpulkan hasil percobaan dengan baik

Prosedur Percobaan
a.         Isi tabung “U” pada statif dengan larutan KI 0,25 M sampai ± 2 cm dari mulut tabung.
b.        Celupkan elektroda karbon pada mulut tabung sebelah kanan dan sebelah kiri sehingga terendam ± 2 cm. Hubungkan elektroda karbon sebelah kanan kutub negatif pada sumber arus searah (adaptor 6V) dan elektroda sebelah kiri dengan kutub positifnya.
c.         Amati dan catat perubahan warnanya sebelum dan sesudah reaksi elektrolisis selama 5 menit, jika selesai putuskan aliran listriknya.
d.        Tetesi kedua ujung pipa U dengan beberapa tetes PP. Amati perubahan yang terjadi.
e.         Ambil masing-masing 2 ml larutan dari masing-masing ujung pipa U menggunakan pipet tetes, lalu masukkan ke dalam dua tabung reaksi yang berbeda.
f.         Kemudian tambahkan beberapa tetes larutan amilum ke dalam tabung berisi larutan dari anode. Tambakan beberapa tetes FeCl3 ke dalam tabung berisi larutan dari katode. Catat peristiwa yang terjadi dan jelaskan.

Alat dan Bahan:
Beri tanda (√) bila anda mendapatkan alat dan bahan tersebut dan keadaannya baik. Bila keadaannya cacat beri keterangan di bawah. Bila anda tidak mendapatkan beri tanda (X).
Alat
Jumlah
Cek
Bahan
Jumlah
Cek
Pipa U
1

Akuades


Pipet tetes


Larutan KI 0,25M


Statif dan klem
1 set

Larutan PP


Catu daya dan kabel penjepit buaya
1 set

Larutan amilum


Tabung reaksi
2

Elektroda C


Gelas kimia
1


Corong
1




Pengamatan pada Elektrolisis Larutan KI
1.    Buatlah gambar sketsa percobaan yang Anda lakukan. Tunjukkan di mana letak katode dan anode pada percobaan anda melalui sketsa tersebut!
2.      Lengkapi tabel di bawah ini
No.
Perlakuan
Pengamatan
Anode
Katode
1.
Sebelum elektrolisis
Warna:

Warna:

2.
Sesudah elektrolisis
Perubahan

Perubahan

3.
Ditambah PP
Perubahan
Perubahan

4.
Ditambah amilum
Perubahan

Perubahan

3.      Tentukan reaksi elektrolisis yang terjadi!
4.      Zat apa yang di hasilkan di ruang katode dan anode?
5.      Apakah dengan tanpa adanya arus listrik reaksi pada percobaan dapat terjadi?
6.      Apa fungsi penambahan PP dan FeCl3/amilum pada percobaan di atas?
7.      Hitunglah zat yang diperoleh selama elektrolisis larutan KI selama 5 menit (Hukum Faraday I)!
8.      Buatlah kesimpulan atas percobaan di atas!







Alur Percobaan



Jawaban Pertanyaan
1.      Gambar sketsa percobaan



2.      Tabel Pengamatan
No
Perlakuan
Pengamatan
Anode
Katode
1
Sebelum elektrolisis
Warna : Bening
Warna : Bening
2
Sesudah elektrolisis
Perubahan :Terdapat sedikit gelembung udara dan larutan tersebut berubah menjadi warna kuning pekat
Perubahan : Terdapat gelembung-gelembung udara
3
Ditambah PP
Perubahan : Berubah menjadi warna kuning
Perubahan : Berubah menjadi warna merah muda
4
Larutan dari kedua ujung pipa U dipindah ke tabung reaksi
Ditambah amilum
Perubahan : coklat pekat
Ditambah FeCl3 Perubahan : endapan merah kecoklatan di tengah larutan bening

3.      Karena elektroda adalah tak inert maka reaksinya diabaikan. Reaksi redoks yang terjadi:
KI(aq)                K+(aq)  +  I-(aq)
Katode: 2H2O(l)  +  2e                  H2(g)  +  2OH-(aq)
Anode:  2I-(aq)                   I2(g)  +  2e
4.      Zat yang dihasilkan
Katode: H2 dan 2OH-
Anode:  I2
I2 mengalami oksidasi menjadi 2I-
H2O tereduksi menjadi H2
Pada katoda menghasilkan gas H2 ditandai dengan gelembung dan larutannya bersifat basa (adanya OH-) karena setelah ditetesi indikator fenolftalein terjadi perubahan warna dari jernih menjadi merah muda. Pada anoda menghasilkan I2 karena setelah ditetesi amilum terjadi perubahan warna dari kuning menjadi coklat pekat, perubahan ini menunjukkan bahwa I dioksidasi oleh amilum.
5.      Tidak akan terjadi reaksi. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik, pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
6.      Sebagai indikator terjadnya elektrolisis pada elektroda.
-        Fungsi dari penambahan PP adalah untuk mengetahui sifat asam atau basa pada larutan tersebut. Setelah ditetesi PP warna larutan berubah menjadi merah muda dan diketahuilah sifat larutan tersebut ialah basa pada katoda dengan adanya OH-.
-        Fungsi dari penambahan amilum adalah untuk membuktikan adanya I2, setelah ditetesi amilum warna larutan berubah menjadi hitam/coklat pekat dan diketahuilah terdapat I2 pada anoda.
-        Fungsi penambahan FeCl3 untuk membuktikan adanya larutan basa dari endapan coklat Fe(OH)3 yang terbentuk.
7.      D1 : t = 5 menit = 5 x 30 = 300 detik = 300 = 0,08 jam
      mAH = 3400
      Mr KI = 166
      n(koefisien) = 2
D2 : G…?
D3 : mAH = mA . H                            G = I x t    . ME
        3400 = mA . 0,08                                          96500
        3400 = mA                                                  = 42,5 x 300  . 166
         0,08                                                                  96500                2
       42500 = mA                                                 = 10,97 gram
       42500 = A
        1000
       42,5A = A
                   42,5A = i
8.      Kesimpulan
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Dalam elektrolisis larutan KI didapatkan zat I2 pada anode sedangkan  menghasilkan gas H2 dan ion OH- pada katode.

Daftar Pustaka
Tim Penyusun Kimia Dasar. 2012. Kimia Dasar 2. Surabaya: Unipress
 
Tim Penyusun Kimia Dasar. 2012. Praktikum Kimia Dasar 2. Surabaya: Unipress