Jumat, 10 Februari 2017

Too Beautiful To Lie: Jangan Percaya Dia

Too Beautiful to Lie adalah film Korea selatan yang dirilis tahun 2004.


Bagaimana jika di saat kamu sedang dalam masa bebas bersyarat tapi harus terjebak pada kasus sama yang menjeratmu ke penjara sebelumnya. Itulah yang dialami Jo Yeong Ju, diperankan Kim Haneul. Dalam perjalan di kereta menuju acara pernikahan kakaknya, dia tak sengaja dengan pria lugu bernama Choi Hee Chul diperankan Kang Dong Won. Hee Chul tanpa sadar kehilangan cincin warisan keluarganya di tangan pencopet. Tak mau dituduh mencuri cincin tersebut dengan berat hati dia mencuri cincin tersebut dari tangan pencopet. Maksud hati menghindari kasus kriminal di masa bebas bersyaratnya, Yeong ju malah terjebak dengan masalah baru. Karena tas yang berisi ukiran bebek untuk kakaknya terbawa oleh Hee Chul dan dia juga belum sempat mengembalikan cincin Hee Chul.
Yeong Ju yang dulunya dipenjara karena kasus penipuan pun mencari alamat Hee Chul di desanya dengan harapan bisa mengambalikan cincin dan mendapatkan kembali tasnya. Karena desa Hee Chul termasuk kecil, dia dengan mudah menemukan rumah ayah Hee Chul yang ternyata Kepala Desa di sana. Namun karena serentetan kesalah pahaman membuat Yeong Ju terpaksa memutar otak dan menghindari kecurigaan paman Hee Chul yang seorang polisi. Dia menciptakan penipuan baru. Dia mengaku sebagai pacar Hee Chul yang ingin mengembalikan cincin, tapi situasi memburuk bukannya dengan mudah melarikan diri dari sana malah dia terperangkap dengan kebohongannya sendiri.
Hee Chul di sisi lain baru menyadari bahwa cincinya hilang saat akan melamar kekasihnya, Jae Eun. Dia merasa bodoh dan malu. Saat Hee Chul pulang, kemalangannya baru dimulai. Karena kesal Hee Chul dengan mudahnya melupakan tasnya padahal Yeong Ju berusaha keras mengambil cincinnya sampai menciptakan kebohongan, Yeong Ju pun mengerjai Hee Chul. Hee Chul dibenci keluarganya sendiri dan semua orang desa bahkan dia diusir dari rumah. Alasannya karena dia berani meninggalkan Yeong Ju demi wanita lain di saat Yeong Ju hamil. Hahaha
Tentu saja semua itu hanyalan bualan Yeong Ju. Wajahnya yang cantik dan aktingnya yang meyakinkan membuat semua orang lebih mempercayai Yeong Ju dibanding Hee Chul yang seumur hidup mereka kenal. Yah, walaupun mantan penipu sebenarnya Yeong berharap bisa memperbaiki jalan hidupnya hingga bisa lepas dari kejahatan. Pertemuannya dengan keluarga dan warga desa membuat sedikit demi sedikit perilaku dan kebaikannya tergugah. Walaupun keluarga Hee Chul termasuk berada, dia tidak pernah berniat jahat ataupun menfaatkan mereka. Malah berulang kali dia mencoba kabur supaya tidak menciptakan lebih banyak masalah untuk Hee Chul. Hee Chul pun lambat laun memperlakukan Yeong Ju lebih baik. Hee Chul pun perlahan memukan sisi baik Yeong Ju di balik kebohongannya. Hee Chul pada akhirnya dapat memutuskan apakah dia akan pergi ke kota dan berkarir dengan Jae Eun atau menetap di desanya tercinta.
Ayah Hee Chul termasuk orang yang keras dan tegas, Hee Chul pun takut padanya. Namun Yeong Ju dapat meluluhkan hatinya, bahkan di akhir cerita ayah Hee Chul tetap menyayangi Yeong Ju dan memuji keterampilan Yeong Ju dalam pertukangan kayu. Bibi besar juga sangat kolot dan awalnya kurang menyukai Yeong Ju tapi saat melihat ketulusan Yeong Ju saat merawat nenek dia pun membela Yeong Ju dibanding Hee Chul yang merupakan kesayangannya. Adik Hee Chul, Soo Mi adalah yang paling antusias dan friendly pada Yeong Ju. Soo Mi menyukai Yeong Ju sejak awal karena berpikir bahwa dia pacar kakaknya, terlebih saat Yeong Ju berusaha keras membantu perpustakaannya. Karakter lain yang unik adalah nenek, beliau sudah pikun dan selalu bilang bahwa semua orang yang ditanyakan padanya sudah mati. Nenek ini seperti orang autis hehe. Ada juga Bibi gendut dan suaminya yang genit dan paman Hee Chul yang seorang polisi. Serta dua teman Yeong Ju yang dulunya satu sel dengannya.
Walaupun film komedi Too Beautiful To Lie sarat akan makna kekeluargaan saat kakak Yeong Ju yang awalnya kesal karena perilaku Yeong Ju tidak mau memakai baju pengantin karena Yeong Ju janji memilihkan atau di saat Hee Chul berusaha melindungi Yeong Ju. Kearifan lokal interaksi penduduk desa kekompakan dalam menyambut kontes yang mengharumkan nama desa, dan juga satu sepandai apapun kamu berbohong kamu tidak akan bisa membohongi dirimu sendiri. Dan juga background musicnya classic ada Aubrey, Love Me Tender dan kontes Pepper Boy yang menjadi titik akhir cerita. Kesimpulannya jangan memandang orang dari penampilan luarnya, kayak Yeong Ju ini tidak semua yang kelihatan cantik dan polos itu jujur dan baik. Tidak semua kan. Begitu juga dengan yang kelihatan garang bisa jadi hatinya lembut. Kenalilah orang lewat mengenal kepribadiannya dulu hatinya baru dijudge.

Jab We Met; Mencintai Tanpa Harus Mengharap Balasan

Film ini aku tonton pertama kali tahun 2014 mungkin. Aku memang bukan penggemar film fanatik, genre yang ku tonton pun random. Tetapi kalau film komedi romantis sih suka-suka aja. Film ini sebenarnya agak jadul sih, tahun 2007 rilisnya. Pemeran utamanya sekarang sih termasuk pemeran film Bollywood papan atas. Kareena Kapoor sebagai Geet dan Shahid Kapoor sebagai Aditya Kashyap.

Plot dari film ini dimulai saat Aditya yang tengah depresi karena merasa gagal dalam hidupnya berkeliaran dan akhirnya naik kereta tanpa sengaja. Hah, mungkin agak mirip dengan film Shahrukh dan Kajol yang melegenda Dilwale Dulhania La Jayenge... yang melejit tahun 1997. Atau mirip dengan Chennai Express. Namun tentu dikemas dengan berbeda dan memiliki keunikan tersendiri. Saat di dalam kereta Aditya bertemu Geet gadis Punjabi yang bawelnya minta ampun. Dan cerita mereka pun dimulai,

Apa sih yang membuat aku menyukai film ini? Pertama, biasanya pemeran utama pria Bollywood adalah yang pushy, terlalu banyak bicara, sok heroik, suka mengganggu, over confident, lebay, dan selalu jatuh cinta pada pandangan pertama pada sih female lead. Tapi kali ini berbeda, Aditya bukan tipikal alpha male yang sering ditampakkan di film Bollywood. Dia bukan tipe yang menggebu-gebu atau mungkin karena dia sedang patah hati ya? Aku pikir bukan, tapi Aditya adalah pria sensitif dan rasional. Karena dia sedikit bicara orang-orang pun tidak memahami kelimbungannya.

Kedua, adalah Geet Dhillon. Mungkin jika kita bertemu dengan gadis seperti Geet kita akan cepat kehabisan energi. Karena Geet suka melakukan hal-hal yang ekstrem. Terlebih lagi, dia bahkan berbicara dalam tidur. Tapi kebawelannya sebenarnya adalah bentuk perhatiannya, dia selalu ingin hidup dengan ceria dan berpikir postif. Hingga pada suatu saat dia mengerti betapa menderitanya Aditya saat itu, saat dia mengalaminya sendiri.

Ketiga, interaksi antara Geet dan Aditya. Perbedaan karakter mereka selalu menciptakan situasi yang konyol dan dialog yang lawak. Geet selalu menempat Aditya kedalam situasi yang rumit dan menyebabkan kesalahpahaman yang lucu. Tetapi kehadiran Geet dalam hidup Aditya membuat Aditya menemukan keinginan dan hasrat yang baru setelah kegagalan yang dilaluinya. Sehingga dia mampu bahagia tanpa harus mencapai sesuatu, ya tersenyum tertawa tanpa alasan. Tanpa sadar hidupnya telah diselamatkan Geet, untuk itu dia selalu berterima kasih pada Geet.

Keempat, di saat Aditya mulai menyadari perasaannya kepada Geet. Dia tahu bahwa dia telah jatuh cinta pada Geet, tapi di saat itu pula mereka harus berpisah dan berjalan di jalan mereka masing-masing. Aditya tahu Geet sudah memiliki pria di hatinya. Dia menghormati itu, namun hal itu tidak menghentikannya untuk mencintai Geet dari jauh. Mengingat setiap momen bersama Geet. Lagu "Tum Se  Hi" yang megiringi dan menunjukkan apa yang dirasakan, sangat pas. Dia tahu dia mencintai Geet, dan dia tetap bahagia walaupun tanpa Geet tahu ataupun membalas perasaannya. Kenangan mereka, seakan dia lebih menghargai hidupnya berkat campur tangan, keusilan, kebawelan, cara pandang Geet. Yah secara gampangnya dia bahagia asalkan Geet bahagia, walaupun tak bersamanya.

Bahkan saat dia bisa saja merebut hati Geet. Dia berusaha menyatukan Geet dengan Anshuman, mengira itu yang diinginkan Geet. Tetapi nasib baik Aditya, Geet pun memilih dirinya dibanding Anshuman yang tak menghargai cintanya.

Aku beri rating film ini 4 bintang, dan juga cek ostnya ceria, mengharu biru, dan juga yang paling nendang untukku adalah Tum Se Hi.
Jab We Met (When We Met)
Sutradara: Imtiaz Ali
Musik : Pritam Chakraboty