JY:
Kamu gak mau mati sendiri makanya menikah, kamu gak mau mati sendiri makanya
punya anak. Lalu istrimu mati duluan, anakmu mengirimkanmu ke panti jompo.
Itulah nasibmu nanti, jika kamu orang bodoh yang berjuang mati-matian karena
takut sendirian. Apa bagusnya dibanding mati sendirian?
BS:
Mengapa kau seenaknnya menentukan nasibku?
JY:
Itu kenyataannya, jika kau punya uang, percaya diri, dan keberainan kamu bisa
hidup sendiri tanpa masalah. Tanpa menjadi orang bodoh sepertimu.
BS:
Apa? Bodoh? Jauh lebih baik dibanding orang egois sepertimu.
JY:
Ini namanya individualis.
Mereka
belum mengakhiri perdebatan mereka, sementara Ji Young memasukkan sandi yang
rumit. Byuk Soo mengomentari sandi yang terlalu panjang itu. Ji Young menyindir
kalau Ye Jin sering berganti pacar dan membanting pintu. Byuk Soo pun masuk ke dalam kamarnya sendiri. Ji Young
keluar lagi dan mengganti sandinya lagi. Ji Young menuliskan jurnal tentang
keluhannya terhadap Byuk Soo di komputer. Tapi terganggu dengan suara ribut
dari kamar byuksoo. Mereka pun saling mengganggu. Sampai-sampai penjaga
apartemen dibuat pusing, karena mereka tidak saling bicara melainkan bicara
melalui penjaga itu.
Keesokan
paginya Byuk Soo menemukan catatan dari Ji Young di pintu kamarnya. Ji Young
meminta agar tak usah menyapanya dan bersikap seolah saling tak mengenal saja.
Lagipula mereka saling benci kan. Byuk Soo semakin kesal membacanya lalu
membuang catatan itu. Dia melihat Ji Young lalu mencibirnya kemudian pergi.
Saat
sesi konsultasi, psikiater Ji Young menertawai jurnalnya yang hanya berisi
keluhannya tentang Byuk Soo. Soo Kyung merasa Byuk Soo yang konyol sangat cocok
dengan Ji Young. Karena sudah menuruti Soo Kyung dengan membuat jurnal Ji Young
minta resep. Tapi Soo Kyung menolak dan menggerutu kenapa Ji Young depresi
kalau tidak pernah trauma dan mengapa dia garang sekali. Semua orang tidak
harus selalu bahagia kan, jawab Ji
Young. Dan Ji Young mengelak, bukannya dia tidak ramah dia hanya blak-blakan
saja.
Soo
Kyung bertanya pernahkah dia merindukan seseorang. Ji Young menerawang dan
berkata pernah. Baguslah, ada pasien yang bahkan tidak merasakan rindu,
setidaknya Ji Young merasa peduli. Alarm berbunyi, dan Ji Young protes lagi. Soo
Kyung bilang dia tidak bisa merawat pasien yangg bahkan tidak jujur pada
dirinya sendiri. Kemudian memintanya menulis jurnal tentang dirinya sendiri
bukan orang lain
Sakit
perut Ji Young semakin menjadi, dia berlari pulang. Tapi dia melihat mantannya
menunggu di luar gedung. Saat di depannya, dia menghalaunya pergi. Tapi mantannya
khawatir melihat keadaaan Ji Young. Mantannya menariknya hingga kaki Ji Young
terantuk dan jatuh. Duuut. Dia tak sengaaj kentut karena tidak bisa menahan
lagi. Malu, dia memohon mantannya pergi saja. Dia bergegas masuk dan naik lift
.
Saat
memasukkan sandi pintunya, Ji Young lupa dan tidak bisa masuk. Padahal dia
sudah kebelet. Putus asa, dia melihat mantannya sudah di pintu lorong. Dia pun
tiba-tiba ingat sandi kamar Byuk Soo. Dia kemarin tak sengaja melihatnya.
2-5-8-0. Dia mencobanya dan berhasil. Dia segera masuk toilet. Sayangnya Byuk Soo
juga sedang ada di rumah, dia kaget ada yang menerobos masuk kamarnya.Yeon Suk
menyerah dan pergi meninggalkan apartemen.
Ji
Young lega sekali, tapi tak lama ada yang membuka pintu kamar mandi. Byuk Soo
dan Ji Young sama-sama kaget dan berteriak keras. Ji Young langsung menutup
pintu. Byuk Soo pun minta maaf, tapi ini kan rumah dia. Kenapa Ji Young malah
masuk sini. Ji Young terpaksa mengaku kalau dia lupa sandi kamarmya. Byuk Soo
pun bertanya sekaligus mengejek, Ji Young pasti kecipirit.
Byuk
Soo dendam mau melaporkannya karena menorobos. Girang sekali melihat
penderitaan Ji Young. Byuk Soo pun menawarkan bantuan menelpon tukang kunci dan
membawakannya ganti bauj. Awalnya Ji Young menolak. Dia tidak mau ada yang
memasuki rumahnya. Namun dia akhirnya setuju, dengan sedikit ancaman dan
kelicikan Byuk Soo tentu. Tapi Ji Young mengancam balik, jangan pernah
menyentuh barang-barangnya. Awas!
Byuk
Soo tetaplah Byuk Soo, walaupun sudah dilarang dia tetap menjelajahi kamar Ji Young
sambil mengomentarinya. Tukang kunci bertanya apakah harus dibuat 12 digit
lagi. Byuk Soo minta 1-2-3-4 saja nanti akan diganti. Byuk Soo mengambil baju ganti
di lemari, tapi melihat sebuah ponsel jadul. Dia membukanya. Di screen-nya
terlihat Ji Young muda tersenyum dan memangku kucing. Byuksoo mengira Ji Young
masih memelihara kucing dan memanggilnya. Saat dia bangun, dia tak sengaja
menumpahkan air di atas meja Ji Young. Dia mengangkat kertas yang basah dan
melihatnya. Ternyata orang tua Ji Young juga sudah bercerai.
Ji
Young mengeluh kenapa Byuk Soo lama sekali. Dia melihat foto-foto Byuk Soo
bersama teman-temannya, namun semakin dewasa semakin sedikit juga teman yang
dimiliki Byuk Soo. Di foto terakhir Byuk Soo sendiri bersama kucing sepertinya
dulu. Saat Byuk Soo kembali Ji Young segera masuk ke dalam toilet. Ji Young bilang
dia akan mebalas kebaikan Byuk Soo. Dia melihat tanaman dari mantannya sekarang
nampak segar di dapur Byuk Soo. Byuk Soo bertanya apa dia mau tanamanny kembali.
Ji Young menolak. Byuk Soo berkata kenapa Ji Young angkuh sekali, apa dia ga
malu dia sudah liat akibat keangkuhannya kan tadi.
Ji
Young bergegas pergi, Byuk Soo mengatakan kode pintunya 1-2-3-4 dan menyuruhnya
menggantinya nanti. Ji Young yang menutupi rasa malunya hanya bisa diam dan pergi.
Byuk Soo geli dan tersenyum mengingat kejadian itu. Sedangkan Ji Young kesal
dan malu saat mengingat Byuk Soo. Ji Young pun sadar kalau Byuk Soo sudah
mengotak-atik kamarnya melihat Kartu Keluarganya yang kusut
.
Byuk
Soo mengunjungi ibunya. Ibunya bertanya kenapa Byuk Soo membayar uang spp Yun hee,
adiknya. Byuk Soo hanya tersenyum dan mengatakan ibunya bekerja keras memasak.
Ibunya berkata dia hanya memberikan makanan yang sama dengan yang keluarganya
makan. Byuk Soo melihat foto keluarga yang baru, di sana hanya ada ibu, ayah,
Yun Hee tanpa dirinya. Yunhee mengomel karena bukunya dibuang ibunya. Byuk Soo
memberikan uang ganti, bahkan menambahkan uang untuk uang saku liburan. Ibunya
mengajak pergi liburan bersama. Byuk Soo sangat bahagia, dan ingin berfoto
bersama juga nanti. Tapi saat adiknya bilang bahwa ayahnya akan datang dia
segera pamit.
bersambung ke part 1-4...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar