Rabu, 17 Mei 2017

Rekap Individualis Miss Ji Young Episode 1-2



Yeon Suk mengeluh selama 3 bulan berkencan, Ji Young bahkan tak pernah mengijinkannya masuk ke apartemennya, tak diberi tahu ulang tahunnya, atau sekedar mengenalkannya pada teman-temannya. Ji Young tak pernah mengatakan perasaannya padanya. Ji Young melirik Byuk Soo yang menguping, kemudian Ji Young tetap menulis. 

Yeon Suk tetap kekeuh tanya alasannya putus, atau setidaknya mengapa dia tidak mau menemuinya di Hari Natal. Padahal saat dia mengecek ponsel Ji Young tidak ada jadwal kerja atau acara. Ji Young bilang Yeon Suk lancang. Polisi yang mengintrograsi hanya menatap keduanya, kadang dia kasihan pada Yeon Suk kadang dia juga menganggap Ji Young benar. 

YS: Aku takut kamu selingkuh, terus siapa yang mengirimkan sms bahwa dia merindukanmu itu? Katakan!

Ji Young menyelesaikan keluhannya dan menumpuknya di meja dengan kasar. Lalu dia beranjak meninggalkan kantor polisi. Yeon Suk bilang harusnya Ji Young bersyukur dia tidak cuma menidurinya. Siapa yang mau berpacaran dengan orang seperti Ji Young, dia menyumpahi Ji Young selamanya begitu dan mati seorang diri.

Dalam perjalanan Ji Young menarasikan pikirannya: “Menyalahkan orang lain bukanlah pemikiran dewasa. Jadi, aku hanya akan mengeluh kepada diriku. Ini karena aku kurang berhati-hati. Ini salahku.” 

Flashback- Ji Young mulai peduli pada Yeon Suk, dia bahkan mengunjungi tempat kerjanya. (karena dia membiarkan dirinya terbawa perasaan, mungkin itu maksudnya dia tidak berhati-hati). Tapi di sana dia mendengar bahwa Yeon Suk mengeluhkan sikapnya, bahkan dia dianggap tidak normal. Itu yang membuat Ji Young sakit hati dan akhirnya minta putus saja, apalagi pacarnya melanggar privasinya (red:HP). Ji young tak mau mengutarakan isi hatinya secara kita tahu betapa tertutupnya Ji Young.

Lanjutan narasinya: “Orang-orang. Hubungan. Kehidupan sosial. Kesalahpahaman kecil dan perselisihan emosi yang merepotkan. Itu hanya membuang tenaga. Orang-orang terlalu memaksa orang lain di luar batas. Keegoisan tersembunyi di balik empati. Humanisme yang bodoh. Semuanya semu. Semuanya adalah kemunafikan. Hari ini, aku kembali berhasil melindungi dirku dari semua itu.”

Di penjara Byuk Soo terus merengek minta pulang, dia terus menerus berteriak serta menjadi tak tenang dibatasi sel tahanan. Pagi hari, Byuk Soo yang gontai pulang ke apartemen. Dia melihat Ji Young sedang mengatur ulang sandi pintu apartemen. Ji Young mengangkat telepon tapi segera dimatikannya. Dia meminta tukang kunci mengeset 12 digit sandi, tukang kunci mengingatkan kalau itu akan merepotkannya. Tapi Ji Young tetap kekeuh. Byuksoo mengajak Ji Young bicara dan dia menyalahkannya. Tapi Ji Young berlalu pergi. Byuk Soo melihat tanaman layu itu dan mendengus,” Benar-benar gadis kejam.”

Ji Young mendapat pesan tentang seseorang yang sedang sakit, Ji Young memblokir nomor itu. Menghela napas, dan dia merasa sakit di perutnya. Byuk Soo presentasi tentang suatu program selaras dengan karakternya, dia membuat program yang menghubungkan orang-orang. Tentang bagaimana seseorang akan merasa terisoalasi tanpa hubungan sosial. Setelah itu dia melihat bahwa Ye Jin telah memblokir akun IG Byuk Soo. Byuk Soo pun mau meminjam ponsel Pak Choi, rekan kerja di samping mejanya, tapi Pak Choi menghindarinya.

Rekan-rekan kerjanya memanfaatkan kebaikan Byuk Soo dengan memintanya mengerjakan pekerjaan mereka. Saat ditagih lembar pajak tahunan dia melupakan beberapa dokumen, di sini kita tahu bahwa orang tuanya telah bercerai. Dia menghubungi semua orang tapi semua menolak ajakannya. Dia pun mengajak rekan-rekannya minum namun mereka masih diam. Saat melihat percakapan di laptop pak Choi, dia tahu bahwa mereka sedang menghindarinya. Permintaan pertemanannya akhirnya diterima Ye Jin (pakai akun abal-abal) Byuk Soo girang. Tapi seketika lemes melihat post Ye jin dengan laki-laki lain. 

Di tempat kerjanya, sikap Ji Young tetap sama. Ketus, tertutup, dan kejam. Rekan kerjanya sesama perawat mengajaknya keluar. Tapi dia menolak menganggap mereka hanya mendekatinya karena ingin tukar shift saja. Temannya berkata bahwa anaknya ingin santa claus membawanya ke taman rekreasi. Ji Young berseloroh dunia gak akan berakhir kalau anaknya tahu bahwa santa itu tidak nyata.

Ji Young menghapus semua foto mantannya. Byuk Soo pun menghapus foto-foto mantannya tapi urung. Byuk Soo ternyata ikut minum dengan rekan kerjanya, dan masih terus mengganggu Pak Choi, merengek karena jomblo. Semua rekannya meninggalkannya dengan tagihan, dia pun memilih nonton film untuk membunuh waktu.

Di bioskop dia hanya menangisi percintaannya yang kandas. Kemudian dia selfie dan menguploadnya agar semua orang komentar dan dia tidak merasa kesepian. Tapi jadwal film kedua yang dipesannya sudah mau dimulai. Dia melihat Ji Young juga datang ke bioskop. Ji Young memastikan bahwa dia hanya sendiri di film yang tontonnya. Tapi ternyata ada satu orang lagi yang nonton, jadi Ji Young minta tempat duduk yang jauh saja. Saat Ji Young tahu jika dia akan nonton bersama Byuk Soo, dia ingin membatalkannya tapi terlambat.

Di dalam gedung, Ji Young menjauh dari byuksoo. Ternyata film yang mereka tonton adalah film horor (Film Susaek, film Gong Myung sendiri). Ketakutan, Byuk Soo mendekat kemanapun Ji Young pindah. Bahkan Byuk Soo meminum soda Ji Young dan tidak mengaku saat dituduh, tapi malah bersendawa. Ketahuan deh. Dalam perjalanan pulang Byuk Soo terus mengganggu Ji Young. Ji Young pun berniat meninggalkan Byuk Soo saat naik lift, tapi gagal. Saat tetangga satu lantai mereka mau masuk lift juga, Ji Young dan Byuk Soo bertarung menekan tombol buka tutup lift.

Tiba-tiba Byuk Soo bilang bahwa mereka berciuman tidak sengaja. Karena mereka meminum dari sedotan yang sama, sambil membersihkan sisa lipstik di bibirnya. “Anggap saja aku mencium anjing jalanan” jawab Ji Young. Seperti anak kecil saja. Byuk Soo protes, ”Jangan pikir aku naksir kamu ya, aku hanya takut jalan sendiri.” Jiyoung hanya menatapnya saja dan menyindir, “Oh begitu.”. 

Ji Young dengan penuh percaya diri keluar lift. Seketika ciut saat diingatkan bahwa ini masih lantai lima bukan lantai tujuh. Byuksoo tertawa. Orang yang dibelakang mereka menikmati pertengkaran mereka, dan terus tertawa sampai di lantai tujuh. Byuk Soo bertanya kenapa Jiyoung sangat senang menyendiri, apa dulu di sekolah dia diabaikan? Ji Young tak tahan lagi akhirnya berkata kalau Byuk Soo sangat kasar dengan berpikir semua individualis bermasalah.

BY: Oh kamu bisa ngomong juga ya? Aku gak pernah mendengarmu bicara sebanyak ini.
JY: Aku hanya gak mau ngobrol denganmu saja.
BS: Lihat saja kamu akan mati seorang diri!
 bersambung ke part 1-3...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar