Yeon
Suk mengeluh selama 3 bulan berkencan, Ji Young bahkan tak pernah
mengijinkannya masuk ke apartemennya, tak diberi tahu ulang tahunnya, atau
sekedar mengenalkannya pada teman-temannya. Ji Young tak pernah mengatakan
perasaannya padanya. Ji Young melirik Byuk Soo yang menguping, kemudian Ji
Young tetap menulis.
Yeon
Suk tetap kekeuh tanya alasannya putus, atau setidaknya mengapa dia tidak mau
menemuinya di Hari Natal. Padahal saat dia mengecek ponsel Ji Young tidak ada
jadwal kerja atau acara. Ji Young bilang Yeon Suk lancang. Polisi yang
mengintrograsi hanya menatap keduanya, kadang dia kasihan pada Yeon Suk kadang
dia juga menganggap Ji Young benar.
YS:
Aku takut kamu selingkuh, terus siapa yang mengirimkan sms bahwa dia
merindukanmu itu? Katakan!
Ji
Young menyelesaikan keluhannya dan menumpuknya di meja dengan kasar. Lalu dia
beranjak meninggalkan kantor polisi. Yeon Suk bilang harusnya Ji Young
bersyukur dia tidak cuma menidurinya. Siapa yang mau berpacaran dengan orang
seperti Ji Young, dia menyumpahi Ji Young selamanya begitu dan mati seorang
diri.
Dalam
perjalanan Ji Young menarasikan pikirannya: “Menyalahkan orang lain bukanlah
pemikiran dewasa. Jadi, aku hanya akan
mengeluh kepada diriku. Ini karena aku kurang
berhati-hati. Ini salahku.”
Flashback-
Ji Young mulai peduli pada Yeon Suk, dia bahkan mengunjungi tempat kerjanya.
(karena dia membiarkan dirinya terbawa perasaan, mungkin itu maksudnya dia
tidak berhati-hati). Tapi di sana dia mendengar bahwa Yeon Suk mengeluhkan
sikapnya, bahkan dia dianggap tidak normal. Itu yang membuat Ji Young sakit
hati dan akhirnya minta putus saja, apalagi pacarnya melanggar privasinya
(red:HP). Ji young tak mau mengutarakan isi hatinya secara kita tahu betapa
tertutupnya Ji Young.
Lanjutan
narasinya: “Orang-orang. Hubungan. Kehidupan
sosial. Kesalahpahaman kecil dan perselisihan emosi yang merepotkan. Itu hanya
membuang tenaga. Orang-orang terlalu memaksa
orang lain di luar batas. Keegoisan tersembunyi
di balik empati. Humanisme yang bodoh. Semuanya
semu. Semuanya adalah kemunafikan. Hari
ini, aku kembali berhasil melindungi dirku dari semua itu.”
Di
penjara Byuk Soo terus merengek minta pulang, dia terus menerus berteriak serta
menjadi tak tenang dibatasi sel tahanan. Pagi hari, Byuk Soo yang gontai pulang
ke apartemen. Dia melihat Ji Young sedang mengatur ulang sandi pintu apartemen.
Ji Young mengangkat telepon tapi segera dimatikannya. Dia meminta tukang kunci
mengeset 12 digit sandi, tukang kunci mengingatkan kalau itu akan
merepotkannya. Tapi Ji Young tetap kekeuh. Byuksoo mengajak Ji Young bicara dan
dia menyalahkannya. Tapi Ji Young berlalu pergi. Byuk Soo melihat tanaman layu
itu dan mendengus,” Benar-benar gadis kejam.”
Ji
Young mendapat pesan tentang seseorang yang sedang sakit, Ji Young memblokir
nomor itu. Menghela napas, dan dia merasa sakit di perutnya. Byuk Soo
presentasi tentang suatu program selaras dengan karakternya, dia membuat
program yang menghubungkan orang-orang. Tentang bagaimana seseorang akan merasa
terisoalasi tanpa hubungan sosial. Setelah itu dia melihat bahwa Ye Jin telah
memblokir akun IG Byuk Soo. Byuk Soo pun mau meminjam ponsel Pak Choi, rekan
kerja di samping mejanya, tapi Pak Choi menghindarinya.
Rekan-rekan
kerjanya memanfaatkan kebaikan Byuk Soo dengan memintanya mengerjakan pekerjaan
mereka. Saat ditagih lembar pajak tahunan dia melupakan beberapa dokumen, di
sini kita tahu bahwa orang tuanya telah bercerai. Dia menghubungi semua orang
tapi semua menolak ajakannya. Dia pun mengajak rekan-rekannya minum namun
mereka masih diam. Saat melihat percakapan di laptop pak Choi, dia tahu bahwa
mereka sedang menghindarinya. Permintaan pertemanannya akhirnya diterima Ye Jin
(pakai akun abal-abal) Byuk Soo girang. Tapi seketika lemes melihat post Ye jin
dengan laki-laki lain.
Di
tempat kerjanya, sikap Ji Young tetap sama. Ketus, tertutup, dan kejam. Rekan
kerjanya sesama perawat mengajaknya keluar. Tapi dia menolak menganggap mereka hanya
mendekatinya karena ingin tukar shift saja. Temannya berkata bahwa anaknya
ingin santa claus membawanya ke taman rekreasi. Ji Young berseloroh dunia gak
akan berakhir kalau anaknya tahu bahwa santa itu tidak nyata.
Ji
Young menghapus semua foto mantannya. Byuk Soo pun menghapus foto-foto
mantannya tapi urung. Byuk Soo ternyata ikut minum dengan rekan kerjanya, dan
masih terus mengganggu Pak Choi, merengek karena jomblo. Semua rekannya
meninggalkannya dengan tagihan, dia pun memilih nonton film untuk membunuh
waktu.
Di
bioskop dia hanya menangisi percintaannya yang kandas. Kemudian dia selfie dan
menguploadnya agar semua orang komentar dan dia tidak merasa kesepian. Tapi jadwal
film kedua yang dipesannya sudah mau dimulai. Dia melihat Ji Young juga datang
ke bioskop. Ji Young memastikan bahwa dia hanya sendiri di film yang tontonnya.
Tapi ternyata ada satu orang lagi yang nonton, jadi Ji Young minta tempat duduk
yang jauh saja. Saat Ji Young tahu jika dia akan nonton bersama Byuk Soo, dia
ingin membatalkannya tapi terlambat.
Di
dalam gedung, Ji Young menjauh dari byuksoo. Ternyata film yang mereka tonton
adalah film horor (Film Susaek, film Gong Myung sendiri). Ketakutan, Byuk Soo
mendekat kemanapun Ji Young pindah. Bahkan Byuk Soo meminum soda Ji Young dan
tidak mengaku saat dituduh, tapi malah bersendawa. Ketahuan deh. Dalam
perjalanan pulang Byuk Soo terus mengganggu Ji Young. Ji Young pun berniat
meninggalkan Byuk Soo saat naik lift, tapi gagal. Saat tetangga satu lantai
mereka mau masuk lift juga, Ji Young dan Byuk Soo bertarung menekan tombol buka
tutup lift.
Tiba-tiba
Byuk Soo bilang bahwa mereka berciuman tidak sengaja. Karena mereka meminum
dari sedotan yang sama, sambil membersihkan sisa lipstik di bibirnya. “Anggap
saja aku mencium anjing jalanan” jawab Ji Young. Seperti anak kecil saja. Byuk
Soo protes, ”Jangan pikir aku naksir kamu ya, aku hanya takut jalan sendiri.”
Jiyoung hanya menatapnya saja dan menyindir, “Oh begitu.”.
Ji
Young dengan penuh percaya diri keluar lift. Seketika ciut saat diingatkan bahwa
ini masih lantai lima bukan lantai tujuh. Byuksoo tertawa. Orang yang
dibelakang mereka menikmati pertengkaran mereka, dan terus tertawa sampai di
lantai tujuh. Byuk Soo bertanya kenapa Jiyoung sangat senang menyendiri, apa
dulu di sekolah dia diabaikan? Ji Young tak tahan lagi akhirnya berkata kalau Byuk
Soo sangat kasar dengan berpikir semua individualis bermasalah.
BY:
Oh kamu bisa ngomong juga ya? Aku gak pernah mendengarmu bicara sebanyak ini.
JY:
Aku hanya gak mau ngobrol denganmu saja.
BS:
Lihat saja kamu akan mati seorang diri!
bersambung ke part 1-3...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar