Drama ini ditayangkan di
KBS2 pada 7 dan 8 Mei 2017, berjumlah dua episode dengan durasi 60 menit
perepisode. Drama ini mengisi kosongnya slot drama Senin-Selasa sepeninggal
drama Perfect Wife, sebelum drama Park Seo Joon-Kim Ji Won “Sam My Way” tayang.
Individualist, Ms. Ji Young menceritakan dua karakter yang bertolak belang. Na
Ji Young adalah wanita 30-an yang memilih hidup menyendiri dan menghindari
terjadinya hubungan. Sedangkan, Park Byuk Soo seorang yang tidak bisa hidup
tanpa hubungan karena takut akan kesepian.
-Individualist, Ms. Ji Young
Episode 1-
Lewat tengah malam Ji Young
(Min Hyo Rin) sedang berusaha untuk tidur. Setelah menyelesaikan ketikan di
laptopnya, dia meminum beberapa obat tidur. Sepertinya kegiatan ini sudah
menjadi kebiasaannya walaupun sepertinya dia lelah akan hal tersebut. Di atas
ranjang, dia membuka pesan dari seorang pria yang mengatakan bahwa pria itu
merindukannya. Dia tidak menanggapinya, dan suara-suara bising mulai
mengganggunya.
Tetangga sebelahnya sedang
meributkan sesuatu, perdebatan mereka terdengar sampai di kamar Ji Young. Ji
Young kesal, bahkan dentang jam pun mengganggunya. Dia menyingkirkan semua
suara yang mengganggunya. Baterai jam dia keluarkan, bahkan dia mencoba
mencabut kabel kulkasnya. Namun dia urungkan (takut makanannya basi kali).
Di saat situasi terkendali,
kesenyapan yang dinantinya datang namun segera buyar saat bel kamarnya
berbunyi. Dia pun bergegas ke pintu, bukan membukanya tapi mengintip dari
lubang pintu. Ternyata itu Park Byuk Soo (Gong Myung), tetangga sebelahnya.
Byuk Soo ingin bicara dengan Ji Young, tapi Ji Young malah bicara lewat
interkom.
JY: Ada apa?
BS: Ini sangat mendesak. Bolehkah
aku meminta sandi WiFi-mu? (Ha... fakir WiFi)
Pacar Byuk Soo yang menyuruhnya.
Ji Young dengan keras menutup teleponnya tanpa bicara apapun. Ji Young pun meminum obat
tidur lagi dan mencoba tidur. Tapi suara Byuk Soo dan pacarnya masih
mengganggunya, dia pun berteriak kesal di balik selimutnya sambil
menendang-nendang. Kasihan
Keesokan harinya, Ji Young
sedang berkonsultasi dengan psikiaternya, sepertinya ini juga hal rutin
baginya. Karena bukannya mendengarkan Ji Young, psikiaternya malah tidur dan
bangun saat sesinya selesai ditandai bunyi alarm. Saat Ji Young meminta resep,
Jung Soo Kyung, psikiaternya malah menghindar beralasan ada rapat. Bahkan saat
Ji Young mengeluh perutnya sakit, dia hanya bilang ke toilet saja sana.
JY: Belakangan ini aku
semakin sulit tidur. Berikan dosis yang lebih kuat.
SK: Sibukkan dirimu, berkencanlah
dengan pacarmu pasti menyenangkan.
Dua tahun lalu dia
mengundurkan diri dari RS di mana dia berkonsultasi tadi. Dengan berhenti dia
pikir hidupnya akan berubah. Saat dalam perjalanan pulang dia menarasikan
pendapatnya akan pilihannya hidup menyendiri.
“Memperbaiki hubungan adalah
salah satu kebohongan yang kusadari selama
menjalani hidup ini. Hubungan yang sesungguhnya adalah keseimbangan antara
tidak menyakiti orang lain dan tidak disakiti oleh orang lain. Aku mencari kebahagiaanku sendiri. Sendiri lebih membuatku bahagia.”
Dia merasa terganggu dengan
kucing yang berada di sebelahnya. Dia memilin-milin rambutnya dan segera
berdiri menjauh. Di lorong apartemennya, sambil berjalan dia melihat ada
beberapa panggilan tidak terjawab di ponselnya.
Byuk Soo selalu mencoba menyapanya
di setiap ada kesempatan. Tapi selalu diabaikan Ji Young. Byuk Soo yang ramah
tidak menyerah, mungkin karena merasa sebagai tetangga harus punya hubungan
yang baik. Suatu hari Byuk Soo dengan sengaja menyuruh pengantar paket untuk
menitipkan paketnya kepada Ji Young. Dia mengejar si pengantar dan menjatuhkan tasnya
di atas tanaman layu. Ji Young yang kesal hanya meletakkan paketnya di depan
pintu Byuk Soo begitu saja.
Saat Byuk Soo pulang, dia
memberikan buah jeruk sebagai ucapan terima kasih pada Ji Young yang menjaga
paketnya. Tapi ternyata paket yang diletakkan Ji Young tadi sudah hilang. Ye
jin, pacar Byuk Soo sangat marah. Bukannya marah pada Ji Young, Ye jin meminta putus
dan meninggalkan Byuk Soo.
Hal yang sama terjadi dengan
Ji Young. Di cafe, pacar Ji Young, Kim Yeon Suk, tidak terima dia diputuskan
begitu saja. Tapi Ji Young tak bergeming malah menyobeki karton. Ji Young
pulang begitu saja dan pacarnya mengejarnya. Saat memasuki lift, Ji Young
bergegas naik dan membuat pacarnya tertahan di pintu lorong. Ji Young hanya
melirik dan masuk kamarnya.
Byuk Soo berusaha menahan Ye
Jin sampai memegangi kaki Ye Jin, Ye Jin tetap saja menyeret kopernya pergi.
Sepertinya Ye Jin sudah lama menantikan saat ini. Byuk Soo terus saja
menahannya sambil berlutut. Saat Ye Jin membuka pintu lorong, Yeon Suk
marangsek masuk. Byuk Soo pun mengambil ponsel Ye Jin agar dia tidak pergi. Ye
Jin berusaha merebutnya kembali, sementara Yeon Suk menggedor pintu kamar.
Yeon Suk semakin frustrasi
melihat tanaman layu di depan kamar Ji Young. Begitupun Byuk Soo dan Ye Jin
masih berebut ponsel. Yeon Suk memecahkan pot tanaman itu dan akhirnya jiyoung
membuka pintu. Pintu tidak sepenuhnya terbuka dibatasi rantai dan gembok dalam,
Ji Young membatin apa semua masalah ini salahku, karena aku?
Di kantor polisi, para
wanita tadi tidak ada yang mau berdamai dengan pacar mereka. Mereka tetap
mengeyel melalui jalur hukum. Byuk Soo membela diri, apa salah mereka dan apa menghentikan
pacarnya itu salah? Ji Young menyalahkan mereka atas perbuatan menyusup,
merusak properti, mengintai, menyebabkan
ketakutan, dan merusak hak wanita. Ji Young melihat Byuk Soo hanya pakai sandal
dan mendecak. Byuk Soo pun ditahan selama sehari, dia merengek minta maaf pada
pacarnya tapi Ye Jin tak mau tahu. Dia capek dikejar-kejar dan dimanfaatkan
untuk menghilangkan kesepiannya saja.
Ye Jin melempar cincin
pasangannya ke meja, Ji Young melirik mereka sambil menulis keluhannya yang
ditujukan pada Yeon Suk. Byuk Soo masih saja merengek. Ji Young tak sampai
membuat Yeon Suk ditahan. Yeon Suk bertanya mengapa tanaman yang dia berikan
untuk peringatan pernikahan orang tua Ji Young dibiarkan di luar seperti itu. Dia
benci merawat sesuatu, jawab Ji Young. Yeon Suk bilang Ji Young harus mengubah
sikapnya.
JY mendelik: Siapa kamu
seenaknya mengaturku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar